Konsep Green Building

Green Building menjadi bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan. Bangunan yang ramah lingkungan berpengaruh terhadap kualitas hidup yang lebih baik.

Pernahkah Anda mendengar istilah “Green Building”? ya, istilah ini memang sudah lama kita dengar namun masih belum terlalu booming sampai saat ini. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Green Building dapat diartikan dengan “bangunan hijau”.

Perlu Anda ketahui, sektor bangunan berkontribusi negatif terhadap lingkungan, beberapa faktor penyebabnya adalah 12% berasal dari penggunaan air, 30% gas rumah kaca (jejak karbon), 65% pengeluaran limbah, dan 70% dari pengunaan listrik (USGBC). Dengan mengetahui faktor penyebab tersebut, dapat diketahui bahwa dengan mengurangi penggunaan sumber daya seperti air, listrik (energi) dan material lainnya diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang disebabkan oleh suatu bangunan. Inilah yang dimaksud dengan konsep “Green Building”

“Green Building” adalah bangunan ramah lingkungan yang dirancang dan dibangun dengan menggunakan dan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.

Pada prinsipnya, bangunan mampu meningkatkan efisiensi pemakaian energi, air dan bahan-bahan serta mereduksi dampak bangunan terhadap kesehatan dan lingkungan melalui tata letak, konstruksi dan permeliharaan bangunan, yang merupakan siklus kehidupan bangunan secara menyeluruh agar terciptanya “sustainable building”. Syarat tercapainya sustainable building, di antaranya (HK-BEAM):

1. Zero net energy

2. Net zero water

3. Zero waste

4. Zero runoff

5. Carbon neutral

6. Zero toxic

Dengan menerapkan konsep Green Building dapat menjadi bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan karena dapat menghemat penggunaan sumber daya yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Sudah saatnya kita peduli terhadap konsep Green Building, karena dengan bangunan yang sehat dapat menghasilkan kualitas hidup yang sehat dan menghasilkan karya yang lebih baik.